Apple Kurangi Ketergantungan China: iPhone 17 Diproduksi di India!
Selama hampir satu dekade, Apple berupaya mengurangi ketergantungannya pada China untuk produksi iPhone, produk andalan mereka. Langkah besar telah diambil dengan iPhone 17. Semua model iPhone 17 akan diproduksi di India, menurut laporan Bloomberg.
Bloomberg menyebutkan bahwa semua model iPhone 17, termasuk versi Pro, akan diproduksi di India sebelum peluncurannya bulan depan. Ini merupakan pertama kalinya semua varian baru iPhone diproduksi di negara Asia Selatan tersebut sejak awal peluncuran.
Pergeseran produksi iPhone dari China ke India memiliki signifikansi yang besar. Hal ini mengurangi paparan Apple terhadap ketegangan geopolitik, tarif, dan gangguan rantai pasokan. Mark N. Vena, presiden dan analis utama di SmartTech Research, menekankan pentingnya diversifikasi ini bagi Apple.
Selama beberapa dekade, ketergantungan Apple pada pabrik-pabrik China menjadi kekuatan sekaligus kelemahan. Diversifikasi ke negara-negara seperti India dan Vietnam menandai perubahan besar dalam strategi global Apple. Hal ini juga menunjukkan bahwa ketahanan kini sama pentingnya dengan efisiensi dalam rantai pasokan.
Stephen Ezell, direktur kebijakan inovasi global di Information Technology and Innovation Foundation (ITIF), menambahkan bahwa Apple telah menunjukkan bahwa negara lain, seperti India, mampu menjadi produsen dan pemasok produk elektronik dan TI yang kompleks. Hal ini sejalan dengan studi UBS Evidence Lab yang menemukan bahwa 71% perusahaan AS dengan manufaktur di China sedang dalam proses atau berencana untuk memindahkan operasinya ke negara lain.
Risiko Apple Meninggalkan China
Meskipun migrasi produksi iPhone ke India merupakan langkah yang diperlukan, Rob Enderle, presiden dan analis utama di Enderle Group, memperkirakan bahwa ini mungkin akan menjadi keputusan yang disesali Apple. Salah satu alasannya adalah biaya produksi yang rendah di China dan metode yang digunakan untuk memastikan produk yang dibangun di sana tidak mudah dipindahkan ke geografi lain, yang berkontribusi pada margin keuntungan Apple yang spektakuler.
Enderle juga memprediksi penurunan kualitas iPhone pada awalnya, karena dibutuhkan waktu untuk melatih tim perakitan baru di India. Namun, Mark N. Vena dari SmartTech Research berpendapat bahwa Apple telah memperketat pengawasan dan berinvestasi dalam pelatihan pekerja untuk memastikan standar produksi di India sesuai dengan standar global. Konsumen kemungkinan besar tidak akan melihat perbedaan kualitas produk.
Tarif dan Strategi India Apple
Apple memulai produksi iPhone di India pada tahun 2017 dengan iPhone SE. Produksi diperluas dari tahun 2019 hingga 2022 dengan iPhone XR, 11, dan 12, dan ditingkatkan dengan iPhone 14 dan 15 pada tahun 2023 dan 2024. Model iPhone 17 akan diproduksi di lima pabrik di seluruh India.
Salah satu alasan diversifikasi manufaktur adalah untuk menghindari tarif. India memiliki tarif yang sangat tinggi untuk produk yang tidak diproduksi di dalam negeri. Dengan memproduksi iPhone di India, Apple dapat menjual produknya tanpa tarif kepada 1,3 miliar penduduk India. Selain itu, Apple juga berupaya menghindari tarif AS yang tinggi untuk barang-barang yang diimpor dari China dan India dengan berinvestasi US$600 miliar di semikonduktor, manufaktur, dan kaca AS.
Taruhan Apple di India untuk Pertumbuhan Masa Depan
Pergeseran Apple keluar dari China bukan hanya tentang mengurangi risiko, tetapi juga tentang posisi untuk masa depan. India bukan hanya pusat manufaktur, tetapi juga pasar yang berkembang pesat untuk penjualan iPhone. Dengan menanamkan dirinya dalam ekonomi India, Apple menghubungkan produksi dengan permintaan dengan cara yang sangat strategis. Langkah ini dapat menentukan dekade berikutnya bagi Apple, seperti halnya iPhone yang menentukan dekade sebelumnya. Produksi iPhone di India merupakan bukti nyata strategi Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China dan mengamankan pertumbuhan jangka panjangnya.