Gadgets

Google Dukung Startup AI Asli Indonesia, Bukan Sekadar

IIstiyanto
15 views
Google Dukung Startup AI Asli Indonesia, Bukan Sekadar

Program akselerator Google untuk Startup telah memasuki dekade ke-10 di Indonesia. Selama kurun waktu tersebut, lebih dari 230 startup telah mendapat dukungan berupa bimbingan, infrastruktur, dan akses ke alat-alat yang didukung kecerdasan buatan (AI). Hal ini menandai peningkatan fokus Google terhadap para pendiri dan pengembang startup di Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 2015, program akselerator raksasa teknologi ini telah menjadi salah satu akselerator seed terkemuka di Indonesia. Program ini telah melahirkan startup-startup sukses seperti Namma Yatri, ShareChat, Magic Pin, dan Zypp Electric. Setiap tahunnya, program akselerator tiga bulan ini memilih startup yang fokus membangun aplikasi Android dengan fitur-fitur berbasis AI sebagai bagian dari kelompok 'aplikasi saja'. Dalam beberapa tahun terakhir, Google juga berupaya untuk membina startup dengan AI sebagai inti bisnisnya, sebagai bagian dari kelompok 'AI-first'.

Program untuk kelompok 'aplikasi saja' yang berjumlah 20 startup berlangsung dari Juli hingga November, sementara kelompok 'AI-first' berpartisipasi dari September hingga Desember.

Paul Ravindranath G, manajer program senior Google for Startups Accelerator India, menjelaskan bahwa minat terhadap program akselerator Google meningkat pesat seiring dengan pergeseran fokus ke AI. Pandemi COVID-19 sempat menyebabkan penurunan jumlah pendaftar, namun hal tersebut berubah drastis setelah munculnya teknologi AI. Kemudahan penggunaan alat dan model AI memungkinkan startup untuk mengembangkan solusi mereka dengan lebih cepat dan efisien.

Memilih Startup AI yang Sesungguhnya

Google memiliki kriteria khusus dalam memilih startup yang akan masuk ke dalam program akseleratornya. Pada awal program, Google lebih fokus pada startup dengan ide-ide yang masih umum. Namun, seiring waktu dan pandemi, kriteria seleksi berubah. Kini, Google lebih fokus pada startup yang memanfaatkan AI untuk memecahkan masalah di sektor kesehatan dan fintech.

Tantangan terbesar saat ini adalah membedakan startup yang benar-benar membangun teknologi AI dengan yang hanya menggunakan AI sebagai lapisan luar ('light wrappers'). Google mencari startup yang memiliki pemahaman mendalam tentang AI dan mampu membangun solusi yang berkelanjutan dan siap produksi, bukan sekedar memanfaatkan model AI yang sudah ada.

Startup AI Indonesia yang Didukung Google

Google telah mendukung beberapa startup AI di Indonesia yang fokus pada pengembangan model AI dasar atau aplikasi AI asli. Salah satunya adalah Deep Vision Tech, perusahaan berbasis di Bangalore yang bekerja di bidang penerjemahan langsung dan bahasa isyarat. Startup lain adalah Iyaso, yang bergerak di bidang terapi wicara dan memiliki database besar data gagap, yang didekati dengan pendekatan AI.

Program akselerator Google menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan startup AI di Indonesia, mendorong inovasi, dan membantu para pendiri menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat. Dengan fokus pada startup AI asli dan bukan hanya 'light wrappers', Google memastikan bahwa investasinya berdampak signifikan pada perkembangan teknologi AI di Indonesia.

Comments (0)

Leave a Comment

Be the first to comment!