Instagram Raih 3 Miliar Pengguna: Angka Megah atau Metrik yang Membingungkan?

Instagram Raih 3 Miliar Pengguna: Angka Megah atau Metrik yang Membingungkan?
Meta, perusahaan induk Instagram, baru-baru ini mengumumkan bahwa aplikasi berbagi foto dan video populernya, Instagram, telah mencapai lebih dari 3 miliar pengguna aktif. Pencapaian luar biasa ini datang menjelang ulang tahun ke-15 Instagram, menempatkannya pada skala global yang melampaui mimpi terliar sekalipun.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengungkapkan angka fantastis ini pada hari Rabu. Mengingat Instagram, yang diakuisisi Zuckerberg pada tahun 2012 seharga $1 miliar, dulunya hanya memiliki sekitar 30 juta pengguna aktif bulanan, angka 3 miliar ini adalah bukti pertumbuhan eksponensial. Jumlah ini bahkan setara dengan hampir 37 persen populasi Bumi. Jika Instagram adalah sebuah negara, populasinya akan lebih besar dari gabungan India (pasar Instagram terbesar), Tiongkok, AS, dan Uni Eropa.
Instagram, yang diluncurkan pada 6 Oktober 2010, memang merupakan "anak ajaib" dalam keluarga media sosial Meta, bahkan melampaui Facebook yang mencapai 3 miliar pengguna pada usia 21 tahun di bulan Januari. Dengan tren pertumbuhan ini, ada indikasi kuat bahwa Instagram mungkin akan mendominasi lanskap media sosial di tahun 2020-an, seperti Facebook di tahun 2010-an. Namun, di balik angka-angka yang memukau ini, muncul pertanyaan krusial: bagaimana Meta menghitung "pengguna aktif," dan seberapa relevankah metrik tersebut?
Perdebatan di Balik Angka "Pengguna Aktif"
Zuckerberg akhir-akhir ini memang sering berganti-ganti dalam menyajikan metrik pengguna. Pada bulan Juli, Meta hanya menyebutkan bahwa 3,48 miliar orang menggunakan "keluarga aplikasi" Meta setiap hari. Namun, saat mengumumkan angka Instagram, Zuckerberg merujuk pada "Pengguna Aktif Bulanan" (MAU) — metrik yang lebih umum digunakan untuk aplikasi seperti TikTok (diperkirakan 1,6 miliar pengguna aktif) dan WhatsApp (juga diklaim memiliki 3 miliar pengguna).
Pergantian dari metrik harian ke bulanan dan sebaliknya menimbulkan pertanyaan: apakah penghitungan pengguna sesederhana mendeteksi ping dari server saat pengguna login, ataukah ada "matematika abu-abu" yang terlibat? Apakah ini mencakup semua perangkat dan browser web, atau hanya smartphone? Mashable telah mencoba menghubungi Meta untuk memahami proses penghitungan MAU mereka, namun perusahaan tersebut memilih untuk bungkam.
Ada dugaan bahwa definisi "Pengguna Aktif Bulanan" mungkin tidak lagi sama dengan yang dulu, dan metrik "waktu yang dihabiskan di aplikasi" mungkin lebih relevan untuk mengukur keterlibatan sesungguhnya.
Waktu yang Dihabiskan di Aplikasi: Metrik yang Lebih Jelas?
Ambil contoh pengalaman pribadi penulis artikel ini. Secara teknis, saya adalah "Pengguna Aktif Bulanan" Instagram, bagian dari "kerajaan" tiga miliar pengguna tersebut. Namun, dalam praktiknya, saya hanya membuka Instagram satu atau dua kali sebulan untuk mencari seseorang. Saya hanya memposting dua foto sepanjang tahun 2024 dan 15 foto pada tahun 2023, menunjukkan penurunan signifikan sejak tahun 2020. Menurut Screen Time di iPhone saya, penggunaan Instagram saya hanya sekitar 18 detik per hari.
Mengapa demikian? Feed Instagram saya terasa semakin dipenuhi iklan dan rekomendasi algoritmik yang mengurangi kenikmatan penggunaannya. Perubahan desain baru yang menyembunyikan tombol post dan memprioritaskan DM serta Reels juga membuat aplikasi terasa kurang ramah. Ini jauh berbeda dengan aplikasi yang saya sukai di tahun 2010-an.
Meta tidak menyediakan data spesifik mengenai waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi Instagram. Namun, perkiraan dari berbagai layanan data online menunjukkan rata-rata sekitar 32 menit per hari per pengguna Instagram secara global. Angka ini mungkin terdengar banyak, tetapi tidak berubah sejak tahun 2022. Sebelumnya, waktu penggunaan Instagram terus meningkat dari tahun ke tahun, namun kini tampaknya sudah stagnan.
Instagram Melawan Dominasi Engagement TikTok
Dalam hal waktu yang dihabiskan di aplikasi, TikTok unggul. Meskipun aplikasi ByteDance ini memiliki jumlah pengguna global yang lebih sedikit (sekitar 1,6 miliar), penggunanya rata-rata menghabiskan sekitar 56 menit setiap hari di aplikasi tersebut. Angka keterlibatan ini menjadi semakin penting di pasar aplikasi smartphone yang semakin jenuh, di mana hampir setiap orang mengunduh kedua aplikasi di ponsel mereka.
MAU akan mencakup semakin banyak orang karena siapa yang tidak sesekali melihat Reel atau TikTok yang dikirim teman mereka? Menit penggunaan per hari mungkin bukan satu-satunya metrik yang penting, tetapi ini adalah bagian yang berkembang dari gambaran media sosial yang rumit.
Untuk saat ini, gambaran paling jelas tentang lanskap media sosial mungkin muncul jika Anda mengalikan jumlah miliar MAU dengan rata-rata menit penggunaan harian. Jika Anda melakukan perhitungan ini untuk TikTok, Anda mendapatkan 89 (1.6 miliar MAU * 56 menit). Untuk Instagram, Anda mendapatkan 96 (3 miliar MAU * 32 menit). Angka Instagram masih sedikit lebih tinggi, tetapi TikTok sangat mendekati — cukup dekat untuk mengurangi kesombongan klaim Zuckerberg.
Pada akhirnya, meskipun Instagram memamerkan angka pengguna yang fantastis, pertempuran sesungguhnya mungkin ada pada engagement dan waktu yang dihabiskan pengguna. Di ranah ini, TikTok membuktikan diri sebagai pesaing yang sangat serius, membuat Meta harus lebih berhati-hati dalam merayakan angka-angka besar mereka.