Navan Melantai di Bursa Saham: Perusahaan Perjalanan Bisnis Mengikuti Tren Pasar IPO yang Memanas

Navan Bersiap IPO, Manfaatkan Laju Pertumbuhan Pasar Modal
Navan, sebuah perusahaan yang mengintegrasikan layanan perjalanan korporat, manajemen pengeluaran, dan pembayaran, secara resmi mengajukan penawaran umum perdana (IPO) pada Jumat lalu. Perusahaan ini berencana untuk melantai di bursa Nasdaq dengan simbol saham "NAVN", menandai langkah signifikan dalam perjalanannya.
Dalam dokumen S-1 yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Navan melaporkan pendapatan selama 12 bulan terakhir mencapai 613 juta dolar AS dari lebih dari 10.000 pelanggan. Total pemesanan bruto (gross bookings) perusahaan ini tercatat sebesar 7,6 miliar dolar AS. Meskipun Navan masih mencatat kerugian, sebuah kondisi yang umum bagi startup menjelang IPO, langkah ini datang di tengah pasar penawaran umum yang mulai menghangat setelah periode "pembekuan" yang berlangsung beberapa tahun pasca-ledakan COVID-19.
Performa Keuangan dan Posisi Navan di Pasar
Navan menunjukkan pertumbuhan yang kuat menjelang IPO-nya. Pendapatan selama 12 bulan terakhir meningkat 32% menjadi 613 juta dolar AS, sementara pemesanan bruto melonjak 34% menjadi 7,6 miliar dolar AS. Goldman Sachs dan Citigroup akan bertindak sebagai manajer utama untuk penawaran saham yang diusulkan ini.
Pengakuan dan Inovasi Navan
Navan bukan pemain baru di panggung inovasi. Perusahaan ini menduduki peringkat ke-39 dalam daftar CNBC Disruptor 50 tahun ini, sebuah pengakuan yang juga diraihnya pada tahun 2024. Prestasi ini menyoroti kemampuan Navan dalam mengganggu dan mengubah industri perjalanan bisnis dengan pendekatan berbasis teknologi.
Kebangkitan Pasar IPO dan Potensi Pertumbuhan
Pasar IPO telah pulih secara signifikan tahun ini, dengan aktivitas kesepakatan melonjak 56% yang melibatkan 156 kesepakatan (sekitar 200 pengajuan IPO secara keseluruhan) dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 30 miliar dolar AS. Angka ini naik lebih dari 23% dari tahun ke tahun, menjadikannya tahun terbaik untuk IPO sejak 2021. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah puncak ledakan IPO selama era COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021.
Arus kesepakatan tahun ini diwarnai oleh nama-nama besar di sektor AI seperti Coreweave, serta beberapa perusahaan startup dengan valuasi tinggi dari dekade terakhir seperti fintech Klarna, perusahaan desain Figma, perusahaan kripto Circle, Bullish, dan Gemini. Beberapa kandidat IPO yang telah lama dinanti, seperti Stubhub, juga akhirnya memasuki pasar.
Latar Belakang dan Visi Navan
Didirikan oleh CEO Ariel Cohen dan co-founder Ilan Twig pada tahun 2015, Navan (yang sebelumnya dikenal sebagai TripActions) memulai misinya untuk merevolusi sektor perjalanan bisnis. Mereka bertekad untuk mengganti alat-alat lama yang canggung dan alur kerja yang terfragmentasi dengan solusi yang lebih efisien. Perusahaan yang berbasis di Palo Alto ini menyebut dirinya sebagai "aplikasi super all-in-one" untuk perjalanan dan pengeluaran korporat.
Navan melayani sejumlah klien korporat terkemuka, termasuk Unilever, Adobe, Christie's, Blue Origin, dan Geico. Selain itu, perusahaan ini juga gencar mendorong inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan asisten virtual bernama Ava yang menangani sekitar 50% interaksi pengguna. Platform Navan didukung oleh kerangka kerja AI miliknya, Navan Cognition, serta infrastruktur cloud pribadi.
Para pendiri Navan menyatakan bahwa perusahaan ini dibangun untuk para pebisnis yang sering bepergian, CEO dan CFO yang memahami pentingnya perjalanan bagi strategi mereka, tim keuangan yang membutuhkan presisi, asisten eksekutif, dan administrator program. Mereka mengamati langsung frustrasi akibat sistem lama yang rumit, di mana para pelancong harus menunggu lama, kesulitan mematuhi kebijakan perusahaan, dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk laporan pengeluaran. Navan bertujuan mengatasi masalah ini dengan menyediakan visibilitas yang lebih baik dan penegakan kebijakan yang lebih mudah.
Dukungan Investor dan Prospek Keuangan
Navan telah didukung oleh investor-investor besar termasuk Andreessen Horowitz, Coatue, Goldman Sachs, dan Lightspeed, serta telah mengumpulkan lebih dari 1,5 miliar dolar AS dalam pendanaan ventura hingga saat ini. Valuasi terakhir perusahaan mencapai 9,2 miliar dolar AS.
Menurut pengajuan S-1, pendapatan Navan tumbuh 33% dari 402 juta dolar AS pada tahun fiskal 2024 menjadi 537 juta dolar AS pada tahun fiskal 2025. Kerugian bersih perusahaan menurun 45% dari 332 juta dolar AS menjadi 181 juta dolar AS pada periode yang sama. Meskipun demikian, kerugian kembali naik 8% pada periode enam bulan terakhir, dari 93 juta dolar AS menjadi 100 juta dolar AS. Margin bruto perusahaan juga menunjukkan peningkatan dari 60% menjadi 68%.
Pasar perjalanan dan pengeluaran bisnis adalah arena yang sangat kompetitif, di mana Navan bersaing dengan pemain disruptor lainnya seperti Ramp dan Brex, TravelPerk, serta pemain lama seperti SAP Concur dan American Express Global Business Travel. Dengan IPO ini, Navan berupaya memperkuat posisinya dan terus mendorong inovasi di industri yang dinamis ini.